Menopause sesungguhnya adalah bagian dari kehidupan yang alami sehingga dapat dikatakan bahwa keadaan ini tidak harus selalu memerlukan “pengobatan”.
Pembahasan bersama dengan dokter merupakan hal yang penting dalam menentukan tindakan terbaik yang harus dilakukan. Rencana pengobatan yang akan diberikan oleh dokter harus dipertimbangkan secara individual.
Yang harus dipertimbangkan pertamakali adalah sampai seberapa besar keluhan dapat menganggu kehidupan seseorang. Selanjutnya, yang bersangkutan harus membahas bersama dengan dokter mengenai :
- riwayat keluarga,
- riwayat penyakit dan
- resiko terjadinya penyakit jantung, osteoporosis dan
- keganasan payudara.
Perlu diketahui bahwa setiap keputusan yang diambil bukan merupakan bersifat final. Pasien dapat dan bahkan harus melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan untuk melakukan penilaian ulang atas langkah terapi yang diambil.
Pasien dapat mengunjungi ahli kandungan, dokter umum atau ahli penyakit dalam. Bersama dengan dokter, pasien harus meneliti ulang program pemeriksaan kesehatan yang tersedia untuk wanita seusia dirinya.
Tujuan pengobatan menopause pada dasarnya adalah:
- Mengurangi gejala serta keluhan fisik dan psikologis pada masa menopause.
- Menurunkan resiko osteoporosis dan penyakit kardiovaskular (dan stroke).
Resiko yang berhubungan dengan terapi antara lain adalah :
- Wanita dengan riwayat penyakit keganasan payudara dan keganasan uterus atau mereka yang menderita gangguan pembekuan darah bukanlah calon yang baik untuk pemberian terapi hormonal pengganti.
- Wanita dengan faktor resiko penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular memerlukan pertimbang an yang sangat khusus dalam hal pilihan terapi .
Terapi meliputi :
- Perubahan gaya hidup
- Obat-obatan
- Terapi lain
- Terapi alternatif dan komplementari
Tidak ada terapi jenis pembedahan pada menopause.
Sumber Bacaan:
National Institute on Aging website. Diperoleh dari: http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 24 April, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar