Rabu, 24 Juni 2009

15. Nutrisi dan Menopause

NUTRISI dan MENOPAUSE

by Jill Shuman, MS, RD, ELS

clip_image001

Penderita Menopause harus mengkonsumsi makanan sehat

Proses menjadi tua berkaitan dengan sejumlah perubahan hormon dan fungsi fisiologi dan beberapa diantaranya berkaitan dengan faktor gender. Pada wanita, salah satu perubahan hormon yang dramatik adalah menurunnya produksi estrogen secara menyolok. Pada masa kehidupan ini diperlukan beberapa bahan nutrien khusus.

Saat menopause terjadi proses berhentinya haid yang diawali 1 – 3 tahun sebelumnya. Selama itu, wanita akan mengalami penurunan jumlah haid dan akhirnya berhenti disamping terjadinya perubahan komposisi tubuh, densitas tulang dan fisiologi jantung.

Meski saat ini para peneliti sedang mengawali penelitian tentang keperluan nutrisi khusus bagi wanita menopause, secara umum dipercaya bahwa diet yang kaya dengan buah, sayur, bijian dan kalsium serta rendah lemak, alkohol, kalori dan caffein merupakan sesuatu yang harus menjadi pilihan utama bagi wanita setengah baya. Pada saat menopause kadar estrogen menurun dan hal ini akan mepermudah hilanngnya kalsium tubuh. Peningkatan asupan kalsium dan olahraga teratur dapaty mencegah terjadinya osteoporosis. Fraktura akibat osteoporosis terjadi pada 50% diatas usia 50 tahun.

Penurunan kadar estrogen menyebabkan peningkatan kolesterol

Pada tahun 1994, US National Institutes of Health (NIH) Consensus Panel merekomendasikan bahwa semua wanita berusia diatas 40 tahun harus mengkonsumsi 1200 mg kalsium per hari dan mereka yang tidak sedang dalam pemberian estrogen harus mengkonsumsi kalsium sebesar 1500 mg perhari. Selain itu disarankan agar membatasi konsumsi ‘softdrink’ oleh karena tingginya kadar fosfor yang mempercepat osteoporosis.

Sebelum menopause, estrogen melindungi dinding arteri dari timbunan lemak dan kolesterol dengan meningkatkan kadar HDL (high density liporotein) dan menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein). Pada masa menopause, kadar estrogen sangat menurun sehingga perlindungan tersebut menghilang dan wanita terancam dengan serangan penyakit jantung sepertihalnya kaum pria.

Untuk mengkompensasi hilangnya perlindungan tersebut, diet pasien harus rendah lemak jenuh dan kolesterol namun harus tinggi karbohidrat yang komplek seperti biji-bijian, buah dan sayur.

Karsinoma payudara, kolon dan paru merupakan resiko penyakit yang dapat diderita oleh pasien menopause. Terdapat sejumlah bukti bahwa diet yang mengandung vitamin antioksidan seperti A,C dan EW serta beta caroten memiliki manfaat perlindungan terhadap penyakit tersebut. Selain itu sejumlah makanan berserat perlu bagi penderita menopause yang sering mengalami sembelit.

Bukti memperlihatkan bahwa sebagian besar wanita menopause yang vegetarian memperlihatkan gejala menopause yang sangat minimal. Diperkirakan bahwa diet vegetarian mengandung banyak estrogen terutama yang berasal dari kedelai dan ini membantu mengatur fluktuasi hormon selama menopause.

Menopause terkait dengan berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya cadangan lemak yang beresiko tinggi terhadap penyakit jantung. Untuk mempertahankan berat badan, pasien menopause harus menurunkan asupan kalori sebesar 10 – 15% dan meningkatkan aktivitas fisik.

Caffeine meningkatkan jumlah dan intensitas ‘hot flush’ dan osteoporosis, meningkatkan kadar kolesterol sehingga disarankan agar dihindari. Meskipun dikatakan bahwa alkohol memiliki efek yang baik terhadap penyakit jantung, namun nampaknya ini hanya berlaku bagi kaum pria dan bagi kaum wanita alkohol meningkatkan kejadian ‘hot flush’ dan memperberat osteoporosis.

Meskipun menopause merupakan masalah bagi wanita, asupan kalsium yang cukup, pembatasan asupan lemak hewani dan konsumsi buah dan sayuran serta olah raga yang teratur dapat membantu kaum wanita untuk melewati masa-masa menopause dengan baik.

Rujukan :

The North American Menopause Society
http://www.menopause.org

Sumber rujukan lain :

  1. Barrett-Connor E. Epidemiology and the Menopause: a global interview. International Journal of Fertility 1993;38:6-14 (supplement 1).
  2. Margolis A, Greenwood S. Menopausal syndrome. In: Tierney L, McPhee S, Papadakis M, Schroeder S, ed. Current Medical Diagnosis and Treatment. Norwalk, CT: Appleton and Lange;1994:591-2.
  3. Matthews K, Meilahn E, Kuller LH, et al. Menopause and risk factors for coronary heart disease. New England Journal of Medicine, 1989;321:641-6.
  4. The PDR Family Guide to Nutrition and Health. Montrose, NJ: Medical Economics; 1995.
  5. Ravnikar VA. Diet, exercise, and lifestyle in preparation for menopause. Obstetrics and Gynecology Clinics North America. 1993;20:365-78.
  6. Rolfes SR, DeBruyne LK. Life span nutrition: conception through life. St Paul MN: West Publishing Co;1990.

14. Menopause : Alternatif Terapi Hormon Pengganti

Menopause : alternatif terapi hormon pengganti

Terapi hormon pengganti sering diresepkan untuk pasien menopause. Tetapi bagi mereka yang tidak memilih terapi hormon pengganti dapat menggunakan sejumlah alternatif untuk mengatasi keluhan dan gejala menopause.

Menopause terjadi pada saat kadar estrogen turun dan haid berhenti. Ini adalah fase transisi besar bagi sebagian wanita yang tidak hanya menyangkut gejala fisik dan psikologik akan tetapi juga masalah pemilihan terapi keluhan dan gejala.

Keputusan utama umumnya terletak antara menggunakan terapi hormon pengganti atau tidak. Terapi hormon pengganti dimaksudkan untuk mengganti estrogen alam yang kadarnya menurun akibat menopause. Terapi hormon pengganti adalah berupa pemberian estrogen dan progesteron. Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dibahas bersama dengan dokter anda atas dasar adanya resiko medis yang ada pada diri anda ( misalnya apakah berat badan anda berlebih, tekanan darah anda abnormal, riwayat keluarga ada yang menderita karsinoma payudara )

Pilihan antara menggunakan terapi hormon pengganti atau tidak sangat bersifat individual. Bagian ini akan memberikan sedikit penjelasan tentang alternatif terapi non hormon untuk wanita menopause :

Fakta dasar

Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun ; saat ini diperkirakan bahwa wanita akan melalui 1/3 akhir masa hidupnya pada saat atau pasca menopause. Keluhan utama adalah berupa : “hot flash”, berkeringat malam hari, gangguan tidur, vagina kering ( yang menyebabkan dispareunia atau nyeri saat sanggama ), serangan infeksi jamur berulang, infeksi saluran kemih, gangguan daya ingat, depresi, gangguan perasaan ( mood swing ), sensitif, kesulitan dalam memusatkan perhatian dan penurunan hasrat seksual (libido)

Selain keluhan yang menyusahkan diatas, masalah kesehatan utama pasca menopause adalah :

  • Meningkatnya resiko penyakit jantung,
  • Osteoporosis dan
  • Dementia Alzheimer.
  • Bukti terakhir menunjukkan bahwa menopause meningkatkan resiko terjadi degenerasi makular dan karsinoma kolon.

Meringankan keluhan

Sejumlah perilaku dapat meringankan keluhan menopause antara lain :

  • Diet rendah lemak, banyak buah dan sayuran, biji-bijian dan protein kedelai
  • Olah raga sedcara tratur
  • Hindari merkok
  • Batasi kafein dan alkohol
  • Mengurangi stres melalui meditasi, yoga, tai chi atau cara lain

Yang sangat menarik adalah bahwa perilakuk diatas juga dapat mencegah penyakit jantung, osteoporosis, karsinoma payudara.

Berdasarkan pengalaman saya, gangguan tidur adalah merupakan masalah yang sulit dipecahkan. Beberapa orang menyarankan agar sebelum tidur terlebih dahulu mandi dengan air hangat dan minum segelas susu atau yogurt ( tindakan ini tidak terlalu menolong pada kasus insomnia berat)

“Hot flashes”

Semburan panas (Hot flashes) adalah repon fisiologik dari adanya sedikit peningkatan suhu tubuh dan tubuh berusaha untuk menurunkan suhu tubuh. Semburan panas terjadi akibat pergeseran hormon selama menopause yang menyebabkan tubuh sulit mengatur suhu tubuh.

Menghindari situasi dimana suhu tubuh dapat meningkat seperti berada d ruang panas, baju tebal atau berlapis-lapis, makan makanan pedas dapat mengurangi kejadian smeburan panas atau hot flashes ini.

Yang sangat menarik adalah bahwa hanya 10% wanita Jepang yang mengalami semburan panas, pada wanita Amerika Utara, semburan panas ini dikeluhkan oleh 80% wanita. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa hal ini berkaitan erat dengan perbedaan kultural dalam menghadapi proses penuaan. Namun ada pula teori yang mengatakan bahwa didalam makanan Jepang mengandung banyak sekali kedelai.

Keajaiban Kedelai

Makanan yang terbuat dar kedelai mengandung estrogen alam yang disebut sebagai phytoestrogens. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat menurunkan kejadian hot flash, menurunkan kekeringan vagina dan berpengaruh baik terhadap kadar cholesterol sehingga menurunkan kejadian penyakit jantung . Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi kedelai dapat meningkatkan densitas tulang .

Jumlah kedelai yang dikonsumsi agar memberikan efek menguntungkan berkisar antara 40 – 80 mg per hari berupa makanan susu kedelai, tofu, biki kedelai, tepung kedele, tempe dan tahu .

Terdapat kontroversi mengenai pengaruh kedelai pada penderita karsinoma payudara. Pusat diskusi terletak pada pertanyaan apakah estrogen alamiah yang berasal dari tanaman dapat merangsang pertumbuhan sel karsinoma payudara atau tidak. Terdapat bukti yang menyatakan bahwa dalam kedelai terdapat bahan yang secara umum dapat mencegah pertuimbuhan sel-sel kanker. Sebelum ada data-data yang meyakinkan, disarankan agar anda membhas terlebih dulu dengan dokter anda bila anda mempunyai riwayat keganasan payudara dan akan menggunakan kedelai sebagai alternatif terapi untuk mengatas keluhan menopause.

“Flaxseed”

Seperti halnya dengan kedelai, ‘flaxseed’ ( kulit biji-bijian keras) mengandung phytoestrogen dan komponen lain yang dapat meringankan keluhan menopause dan menurunkan resiko penyakit jantung dan osteoporosis.

  • Flaxsedd ini juga mengandung bahan yang disebut lignan yang merupakan bahwan pencegah keganasan.
  • Flaxseed dapat diperoleh di toko-toko makanan sehat dan harus disimpan dalam lemari es.
  • Sebelum dikonsumsi harus ditumbuk atau dihaluskan terlebih dahulu. Setelah ditumbuk, khasiat flaxseed bertahan selama 24 jam. Taburkan bubuk Flaxseed pada sereal, salad , dicampur dengan yogurt atau kedelai.

Pilihan lain

  • Vitamin E dan akupuntur terbukti dapat meringankan keluhan hotflashes
  • Bahaslah dengan dokter anda sebelum menjalani alternatif pilihan lain ini dalam mengatasi keluhan menopause anda.

Kesimpulan :

Menggunakan terapi hormon pengganti atau tidak merupakan hal yang kontroversial. Masih terlihat masih banyaknya praktisi medis yang merekomendasikan pemberian terapi hormon pengganti.

Pada umumnya terapi hormon pengganti diberikan pada mereka yang tidak menderita karsinoma payudara atau kondisi lain yang merupakan kontra indikasi pemberian terapi hormon pengganti seperti misalnya gangguan pembekuan darah, karsinoma endometrium, karsinoma ovarium mengingat bahwa masih banyaknya penderita penyakit jantung dan osteoporosis.

Dalam menimbang pro dan kontra perlu direnungkan bahwa meskipun terdapat kenaikan kejadian keganasan payudara akan tetapi penyakit jantung masih merupakan pembunuh wanita nomer satu

Dalam membuat keputusan medis bersama dengan dokter harus dibahas adanya berbagai jenis terapi hormon pengganti dan cara lain untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung dan osteoporosis.

Bila anda berada pada usia menjelang menopause terdapat banyak hal yang dapat dipertimbangkan. Dengan adanya berbagai pilihan terapi dan pencegahan maka anda dapat membahas hal tersebut dengan dokter-dokter anda


Rujukan

"Five herbs that ease menopause," oleh E. Tyler. Prevention, March 1999.

13. Terapi Hormon Pengganti

Terapi Hormonal Pengganti :

Antara Keuntungan dan Kerugian.

clip_image002[4]

Sebagian besar penelitian mengenai terapi hormonal pengganti menyimpulkan bahwa penggunaan estrogen + progestin jangka panjang menambah resiko kesehatan yang bermakna dibandingkan dengan yang diketahui sebelumnya. Bila anda adalah satu dari berjuta penderita yang menggunakan terapi hormon pengganti, haruskah saat ini anda menghentikannya?

Terapi hormonal pengganti adalah terapi kombinasi estrogen dan progestin yang dalam jangka pendek digunakan untuk mengurangi keluhan fisik dan psikologik dari menopause.

Penggunaan terapi hormonal pengganti jangka panjang dilakukan atas dasar anggapan bahwa tindakan itu dapat mencegah penyakit jantung dan osteoporosis. Pada kenyataannya, hasil penelitian terakhir yang dilakukan dengan rancang penelitian yang baik memperlihatkan bukti bahwa bahwa penggunaan kombinasi estrogen dan progestin secara bermakna dapat meningkatkan resiko keganasan payudara, stroke dan serangan jantung.

Temuan dari “ Women’s Health Initiative Study”

Penelitian yang paling akhir ini memperoleh dana dari “ Women’s Health Initiative” yang melibatkan 16,608 wanita pasca menopause dan tidak menderita penyakit jantung. Wanita-wanita yang terlibat dalam peneltian ini diberi obat conjugated equin estrogen 0.625 mg serta medroxyprogesteron acetat 2.5 mg ( atau plasebo berupa pil gula). Maksud penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terapi hormonal pengganti bermanfaat bagi kesehatan wanita.

Resiko sehubungan dengan penggunaan terapi hormon pengganti jangka panjang

Penelitian ini dirancang untuk berlangsung sampai tahun 2005, namun dihentikan oleh para peneliti dari “National Institutes of Health “ setelah berlangsung selama 5.2 tahun. Peneliti-peneliti tersebut sangat meyakini efek berbahaya dari terapi hormonal pengganti tersebut lebih besar dari efek yang menguntungkan. Keputusan penghentian tersebut didasarkan atas adanya efek negatif yang lebih tinggi pada peserta penelitian yang mendapatkan estrogen dan progestin dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo (pil gula) :

    • 41% lebih tinggi dalam menderita stroke
    • Pembekuan darah abnormal meningkat dua kali lipat
    • 29% lebih tinggi menderita serangan jantung
    • 26% lebih tinggi menderita keganasan payudara yang invasif
Manfaat terapi hormon pengganti jangka panjang

Penelitian diatas menemukan sejumlah manfaat dari pemberian terapi hormonal pengganti. Wanita dalam kelompok penerima estrogen dan progesteron dibandingkan dengan kelompok penerima plasebo menunjukkan manfaat sebagai berikut :

    • 37% lebih sedikit kasus karsinoma kolon rektum
    • 33% lebih sedikit kasus fraktura pangkal paha
    • 24% lebih sedikit kasus fraktura umum

Meskipun manfaat tersebut terlihat bermakna, namun nampaknya lebih banyak wanita yang justru mendapatkan dampak berbahaya dari terapi hormon pengganti tersebut. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan secara “on-line” oleh Journal of the American Medical Association (JAMA) dan didalam jurnal terbitan 17 July, 2002.

Resiko individual yang rendah

Sampai seberapa besar makna resiko sehubungan dengan pemakaian estrogen dan progestin? Berdasarkan penuturan Jacques Rossow, MD direktur pelaksana “Women’s Health Initiative” , resiko individual pada wanita yang memperoleh terapi hormon pengganti nampaknya rendah, akan tetapi resiko dalam populasi sangat besar.

Apa yang dapat disimpulkan dari penelitisan tersebut?

Menurut Dr. Rossouw, wanita yang sedang dalam terapi estrogen dan progestin harus bertanya pada dokternya apakah dia harus menghentikan konsumsi hormon tersebut.

Bila pemberian terapi tersebut untuk jangka pendek maka keuntungan masih lebih besar dibandingkan kerugian. Namun untuk pemakaian jangka panjang terapi hormonal pengganti harus dilakukan penilaian ulang.

Bagaimana dengan pemberian estrogen saja?

Penelitian diatas tidak menyangkut penggunaan estrogen saja yang umumnya disebut sebagai terapi estrogen pengganti ( estrogen replacement therapy – ERT ).

Penelitian mengenai ERT adalah bagian lain dari penelitian oleh “Women’s Health Initiative” . ERT adalah jenis terapi hormonal pengganti yang pertama. Wanita yang memperoleh ERT nampaknya mengalami peningkatan kejadian karsinoma endometrium. Oleh karena resiko ini, ERT hanya diberikan padamereka yang sudah tidak memiliki rahim ( pasca hysterectomy). Angka kejadian karsinoma endometrium tidak dijumpai pada pasien yang memperoleh terapi hormonal pengganti berupa kombinasi estrogen dan progestin.

ERT nampaknya meningkatkan resiko karsinoma ovarium. Berdasarkan penelitian yang di publikasi oleh JAMA 17 Juli 2002, disebutkan bahwa dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah memperoleh terapi hormonal pengganti, angka kejadian karsinoma ovarium pada wanita dengan ERT 60% lebih tinggi.

Angka tersebut nampaknya semakin meningkat dengan semakin bertambahnya lama pemakaian ERT . Oleh karena itu, bila saat ini anda sedang memakai ERT datanglah pada dokter untuk menentukan apa yang harus saudara lakukan.

Rekomendasi

“The National Institutes of Health” mengharapkan agar pasien yang mendapatkan terapi hormonal penganti berupa kombinasi estrogen dan progestin untuk tidak panik dan sebaiknya mengiikuti saran-saran berikut :

  • Tanyakan pada dokter anda, apakah anda harus meneruskan atau menghentikan terapi hormonal pengganti tersebut.
  • Bila anda sudah berusia 50 tahun ata lebih, lakukan skrining dengan mammografi setiap 1 – 2 tahun. Sangat dianjurkan agar wanita melakukan pemeriksaan skrining mamografi sejak usia 40 tahun.
  • Jangan menggunakan estrogen + progestin untuk menurunkan resiko penyakit jantung dan komplikasinya
  • Berbicaralah dengan dokter mengenai metode lain ( medikasi atau perubahan gaya hidup) untuk mencegah terjadinya serangan jantung,stroke dan osteoporosis. Metode medikasi lain dan perubahan gaya hidup nampaknya dapat menurunkan resiko kondisi diatas.
  • Meskipun anda telah mendapatkan terapi hormonal pengganti, resiko individual anda masih rendah oleh karena itu anda tida perlu panik.


Rujukan :

  1. The National Women’s Health Information Center
    http://www.4woman.org
  2. The North American Menopause Society
    http://www.menopause.org
  3. American College of Obstetricians and Gynecologists
    http://www.acog.com
  4. Sumber lain :
National Institutes of Health
Writing Group for the Women’s Health Initiative. Risks and benefits of estrogen plus progestin in healthy postmenopausal women: Principle results from the Women’s Health Initiative Randomized Controlled Trial. Journal of the American Medical Association. July 17, 2002;288(3)321-333.
Lacey JV, et al. Menopausal hormone replacement therapy and risk of ovarian cancer. Journal of the American Medical Association. July 17, 2002;288(3):334-341.

Selasa, 23 Juni 2009

12. Sex pasca menopause

Seks pasca menopause

clip_image001

Menopause bukan tanda akhir dari aktivitas seksual seorang wanita.

Adalah berupa sebuah fakta bilamana bagi sebagian wanita aktivitas keintiman menjadi lebih baik pada masa pertengahan usia.

Beberapa tahun yang lalu, Judy Grant, seorang pengacara wanita yang berusia 52 tahun, mendapatkan kenyataan bahwa dirinya sudah tidak lagi mendapatkan periode haid, vagina terasa lebih kering dibandingkan biasanya dan gairah seksual teramat sulit untuk dibangkitkan. Wanita ini mulai cemas dan berpikir bahwa kehidupan seksualnya akan segera berakhir. Dia pernah mendengar bahwa pada saat menopause, wanita akan kehilangan gairan dan kemampuan seksualnya. Namun setelah menggunakan bahan pelicin (lubrikasi) dan menyesuai kan pengharapan seksualnya agar lebih baik, dia merasakan bahwa dia justru merasakan kesenangan yang lebih dari biasanya. Dia terutama sangat menyenangi belaian dan kemanjaan antara dia dan suaminya yang berlangsung lebih lama sebelum mereka mencapai puncak kenikmatan melalui hubungan seksual.

Seperti halnya dengan Judy, banyak sekali kaum wanita yang mengkhawatirkan bahwa dengan adanya menopause maka berakhir pula gairah dan kesenangan seksual mereka. Kecemasan ini terutama berasal dari mitos bahwa wanita paruh baya atau wanita tua akan kehilangan daya tariknya dan menjadi aseksual. Selain itu, mereka seringkali mencampur-adukkan pengertian tentang kemampuan untuk hamil dan hilangnya gairah seksual.

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Paula Doress-Worters, pengarang buku The New Ourselves, Growing Older and The New Our Bodies, Ourselves" maka dapat dikemukakan bahwa tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa seksualitas wanita pada usia pertengahan selalu bermasalah.

Meskipun menopause mendatangkan perubahan fisiologi yang dapat mengganggu aktivitas seksual, 70 sampai 80% wanita menopause tidak mengalami penurunan aktivitas dan kepuasan seksual.

Bagaimana cara anda menerima perubahan yang terjadi saat menopause, hal itulah yang akan memberikan dampak berarti dalam kesehatan dan kenikmatan seksual. Beberapa wanita menopause mengalami peningkatan gairah seksual mereka manakala mereka menyadari bahwa mereka tak perlu lagi cemas dengan terjadinya kehamilan akibat hubungan seksual dan pula, anak-anak mereka sudah dewasa dan tak lagi memerlukan perhatian mereka.

Perubahan saat menopause yang mempengaruhi kehidupan seksual

Perubahan fisiologis akibat menopause kadang-kadang mengganggu aktivitas dan gairah seksual pada sejumlah wanita. Perubahan dapat terjadi pada lubrikasi, dinding vagina gairah seksual, dorongan seksual dan orgasme yang mengakibatkan kegiatan seksual menjadi kurang mengenakkan dan kurang menyenangkan.

Kekeringan vagina dan nyeri saat hubungan seksual.

Masalah yang paling sering terjadi adalah vagina yang kering, meskipun sebenarnya hanya 20% wanita yang merasakannya. Dinding vagina menjadi tipis dan kurang lentur. Terdapat rasa pedih, panas dan kadang nyeri atau berdarah saat melakukan sanggama.

Lubrikasi dengan bahan dasar air dapat mengatasi kekeringan vagina yang terjadi. Jangan gunakan lubrikan dengan bahan dasar petroleum (vaselin). Vitamin E atau krim pelembab juga dapat digunakan sebagai lubrikan.

Bila lubrikan atau pelembab masih kurang menolong maka dapat diberikan krim estrogen vagina untuk mengatasi masalah kekeringan vagina.

Stimulasi dan orgasme

Beberapa orang wanita mengalami orgasme yang lebih jarang dan kurang kuat saat menopause. Pada mereka diperlukan waktu yang lama untuk meningkatkan gairah seksual.

Hampir pada semua wanita, hubungan seksual yang teratur atau masturbasi dapat membantu meningkatkan respon dan kenikmatan seksual. Aktivitas tersebut dapat mempertahankan fungsi atau peranan rahim, vagina serta kandung kemih serta meningkatkan lubrikasi vagina. Kegel Exercise, latihan ini meningkatkan kontraksi otot panggul sekitar vagina yang memembantu penguatan otot-otot vagina.

Hasrat seksual

Hilangnya gairah seksual secara temporer atau jangka panjang terjadi pada sejumlah wanita selama dan sesudah menopause. Penyebab dari keadaan ini antara lain:

  • Lelah
  • Stress
  • Penyakit
  • Masalah hubungan pribadi
  • Masalah psikologis
  • Efek samping terapi medikamentosa
  • Perubahan hormon
  • Rasa tidak enak akibat perubahan fisik yang terjadi selama menopause.

Gangguan hubungan suami istri seringkali menjadi kambuh akibat adanya perubahan-perubahan selama menopause. Gangguan hubungan ini memerlukan penanganan dari seorang ahli seksologi.

Bila masalahnya terletak pada faktor hormonal maka pemberian estrogen akan dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang terjadi.

Tidak ada kaitan langsung antara kadar estrogen dengan gairah seksual. Masalah yang utama adalah akibat keringnya vagina dan rasa nyeri saat hubungan seksual.

Kadar hormon, derajat kesehatan umum dan perubahan sosial sehubungan dengan usia serta efek mental dan emosional bekerja sama dalam perubahan seksual selama menopause.

Menurunnya kadar testosteron diduga berperan dalam penurunan gairah seksual. Hal ini masih belum terbukti secara ilmiah. Hormon estrogen terdapat dalam bentuk pil atau injeksi serta krim. Namun dalam penggunaannya perlu diingat adanya efek samping.

Peningkatan keintiman

Perubahan yang terjadi pada usia pertengahan memungkinkan untuk melakukan eksplorasi pengalaman seksual yang baru dan berbeda. Laki-laki juga mengalami perubahan seperti misalnya agar dapat mengalami ereksi diperlukan waktu yang lama.

Permainan pendahuluan yang lebih lama akan dapat meningkatakan kesiapan seksual pada wanita. Memusatkan perhatian pada sensualitas, keintiman dan komunikasi dapat memperbaiki hubungan seksual.

Terdapat berbagai cara untuk memperlihatkan perasaan cinta anda selain hanya sekedar sanggama. There are many ways of expressing your love besides intercourse:

  • Pelukan, belaian dan ciuman
  • Sentuhan, mengusap, memijat , “sensual baths”
  • Rangsangan manual
  • Oral sex

Hubungan seksual pasca menopause dapat benar-benar memuaskan bila anda mampu untuk melakukan adaptasi perubahan yang terjadi.

Catatan mengenai pengendalian kesuburan dan seks aman

Bila anda melakukan sanggama, anda harus menggunakan pencegahan kehamilan sebelum anda-anda benar tidak mendapatkan haid selama 12 bulan berturut-turut. Pencegahan terhadap penyakit menular seksual harus tetap diperhatikan. Kecuali bila anda hanya mempunyai satu pasangan seksual, anda harus menggunakan kondom.


Rujukan :

  1. The American Medical Association (ed.). AMA Essential Guide to Menopause. Pocket Books; 2000.
  2. Avis NE, et al. Is there an association between menopause status and sexual functioning?Menopause. 2000;7(5):297-309.
  3. Barbach L. The Pause: Positive Approaches to Perimenopause and Menopause. Penguin Books; 2000.
  4. Can menopause change your sex life? United States National Institutes of Health website. Available at: http://eos13.cit.nih.gov/NIA/news/pr/2000/1013b.htm.
  5. Doress-Worters P, Siegal DL. The New Ourselves, Growing Older: Women Aging With Knowledge and Power. Touchstone Books; 1994.
  6. Greenwood S. Menopause Naturally: Preparing for the Second Half of Life. Volcano Press; 1996.
  7. Landau C, Cyr M, Moulton A. The Complete Book of Menopause: Every Woman's Guide to Good Health. Perigee; 1995.
  8. The North American Menopause Society (NAMS) http://www.menopause.org
  9. National Institute on Aging http://www.nih.gov/nia

11. Mengatasi keluhan menopause


Mengatasi masalah menopause

Semburan panas ( hot flush)

  • Kenakan pakaian yang terbuat dari katun. Jangan gunakan pakaian yang terbuat dari sutra, poliester dan sintetik lain yang cenderung tidak menyerap panas tubuh.
  • Bila ada merasakan datangnya serangan hot flash, minumlah segelas air dingin
  • Keluhan berkeringat dimalam hari, gunakan kompres dingin pada muka atau kantung es ditempat tidur anda.
  • Kurangi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan atau alkohol
  • Hindari makanan pedas dan minuman panas
  • Hindari tembakau
  • Minumlah makanan dan minuman yang terbuat dari kedelai
  • Beberapa wanita mengatakan bahwa asupan vitamin E setiap hari membantu mereka dalam mengatasi masalah menopause

Kekeringan vagina / Masalah saluran air seni

(infeksi saluran air seni , inkontinesia urinae)

  • Gunakan krim vagina atau pelumas untuk mengurangi rasa nyeri akibat kekeringan vagina saaat melakukan sanggama.
  • Buang air kecil sebelum dan sesudah
  • Banyak minum air dan sering buang air kecil
  • Lakukan “ kegel exercise” yaitu melakuknan kontraksi dan relaksasi otot-otot yang anda gunakan untuk menghentikan buang air seni. Latihan ini membantu penguatan otot vagina, merangsang orgasme dan mencegah terjadinya inkontinensia.

Masalah Psychologis

(kecemasan, depresi dan iritabilitas)

  • Komunikasi dengan pasangan hidup secara terbuka mengenai apa yang menjadi keluhan anda dan mintalah dukungan darinya.
  • Bergabunglah atau buatlah kelompok wanita menopause untuk berbagi.
  • Temuilah dan mintalah dukungan dari teman sekerja yang juga mempunyai pengalaman yang sama
  • Temuilah konsultan yang kompeten
  • Obat penenang atau anti depresan mungkin dapat membantu.
  • Identifikasi sumber stres dalam hidup anda dan hilangkan.

Pelupa

  • Buat kebiasan untuk mencatat segala sesuatu yang perlu.
  • Gunakan buku perjanjian, kalender, catatan, jam alarm dan penanda waktu.
  • Mintalah orang lain untuk mengingatkan anda.

Berat Badan

  • Olah raga aerobik 3 kali seminggu masing-masing seama 30 menit.
  • Sedapat mungkin gunakan tangga dan hindari lift atau eskalator
  • Kurangi asupan lemak dan kalori

10. Apa saja yang dikatakan oleh para penderita menopause ?


Apa yang dikatakan oleh pasien menopause ?

Linda adalah wanita berusia 51 tahun yang bekerja dalam bidang perencanaan pertamanan dan perbaikan rumah. Baru-baru ini dia bercerai dengan suaminya yang berusia 38 tahun dan mendapatkan dua orang anak yang kini sudah tinggal terpisah di kota yang sama.


Apa yang pertama kali anda ketahui sehingga anda menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang tidak benar pada diri anda?

Apa yang anda rasakan dan bagaimana anda mengatasinya saat itu?

Gejala yang pertama kali saya rasakan adalah keluarnya keringat pada malam hari saat saya berusia 47 tahun. Saya berpikir bahwa hal itu merupakan awal dari menopause, dan saya kemudian segera membaca buku : The Wisdom of Menopause: Creating Physical and Emotional Health and Healing During the Change, yang ditulis oleh Christine Northrup.

Dari buku tersebut saya mengetahui betapa pentingnya masalah pengaturan gizi selama menopause dan saya kemudian segera pergi pada seorang Ahli Gizi. Ahli Gizi tersebut membantu saya dalam mencari berbagai jenis makanan yang baik bagi saya, dan saya segera merubah apa yang biasa saya makan berupa susu dan keju biasa menjadi susu dan keju yang terbuat dari kedelai. Saya juga mengidap gangguan pencernaan menahun, tepatnya didaerah lambung sehingga saya benar-benar harus mengatur cara makan saya agar gangguan lambung saya tidak menjadi semakin parah.

Akan tetapi, saya masih tetap mengeluhkan berkeringat malam hari sampai bertahun-tahun kemudian dan gejala-gejala menopause lain mulai bermunculan.

Kapan anda mendapatkan diagnosa menopause ?

Saat saya berusia 49 tahun, saya pergi mendatangi seorang ahli ginekologi karena menderita kekeringan vagina. Saat itulah, secara klinis saya dinyatakan oleh dokter sudah menopause. Saya diminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Pada saat pertama, dokter tersebut akan memberikan terapi hormon, namun saya tolak mengingat adanya riwayat penderita keganasan payudara dalam keluarga terdekat saya. Selanjutnya dokter hanya menyarankan kepada saya bahwa sebaiknya saya melakukan modifikasi dalam gizi saya yang sebenarnya sudah saya lakukan.

Apa yang terjadi setelah anda mendapat diagnosa? Bagaimana cara anda mengatasi keluhan anda?

Pada usia 50 tahun, periode haid saya sudah mulai tidak teratur dan sangat beragam mulai dari yang sekedar berupa bercak-bercak sampai kadang-kadang bergumpal-gumpal sangat banyak. Saya mulai merasakan banyak berkeringat di siang hari dan bukan hanya sekedar malam hari seperti biasanya. Pola tidur saya mulai terganggu, saat malam hari saya hanya tertidur selama 3 – 4 jam dan kemudian terbangun dan tidak dapat tidur kembali. Hal ini membuat saya merasa lelah dan mudah tersinggung atau marah.

Kira-kira 6 bulan saya merasakan hal-hal seperti itu, saya pergi ke toko makanan sehat dan mencoba mencari sesuatu yang sekiranya dapat meringankan keluhan saya. Pada awalnya saya mencoba beberapa jenis “food suplement” dan ternyata tidak juga berhasil. 6 bulan yang lalu saya mendapatkan sebuah formula “food supplement” lain yang terbuat dari tumbuhan-tumbuhan dan ternyata sangat membantu saya. Saya dapat tidur nyenyak di malam hari selama sekitar 6 jam dan peristiwa keluarnya keringat malam hari sudah tidak terjadi lagi. Saya tidak lagi mudah berkeringat pada siang hari. Seringkali, bila saya lupa minum formula tersebut, keluhan-keluhan lama saya menjadi muncul kembali.

Apakah anda mendatangi seseorang yang diperkirakan dapat memberikan dukungan emosional?

Saya pernah datang ke konsultan dan menghadiri sebuah seminar tentang pengembangan pribadi untuk membantu saya mengurangi beban dalam kehidupan saya.Dalam seminar tersebut ada topik yang membahas mengenai masalah wanita. Topik bahasan tersebut ternyata tidak hanya membantu saya dalam mengurangi ketegangan hidup saya akan tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri saya. Sekarang ini, saya tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini dan saat ini saya sedang berusaha untuk mencapainya.

Apakah kehidupan menopause memberikan dampak buruk pada pekerjaan anda?

Ya, mengingat bahwa pekerjaan saya seringkali memerlukan aktifitas fisik, keringat saya yang keluar senantiasa berlebihan . Keringat yang keluar tak jarang mengalir sampai mata saya dan saya merasa sangat gerah dan gatal disekujur tubuh. Saya sangat bahagia bahwa saya sudah menemukan formula yang dapat mengatasi keluhan saya tersebut. Pada sisi yang positif, rasa percaya diri saya yang meningkat saat ini membuat usaha saya menjadi semakin sukses.

Sampai seberapa jauh kehidupan menopause anda berdampak pada keluarga anda?

Oleh karena saya mengalami gangguan tidur malam, saya merubah kamar saya sedemikian rupa sehingga saya dapat melakukan sesuatu sendirian pada saat suami saya sedang tidur, Hal ini membuat dia sangat marah, dia tidak suka dengan adanya penyekat dalam kamar tidur kami. Namun hal itu tetap saya lakukan, rasa percaya diri saya yang sangat besar membuat saya tetap melakukan hal itu. Dan akhirnya, perkawinan kamipun menjadi berakhir.

Oleh karena anak-anak saya sudah tidak lagi hidup serumah pada saat saya mengalami menopause maka merekapun tidak pernah terganggu dengan keadaan saya. Akan tetapi, sejak saya bercerita kepada mereka mengenai perubahan diet dan eksprimen saya dengan berbagai suplemen makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, mereka memperhatikan dan mempelajari sesuatu dari hal ini yang mungkin akan mereka perlukan kelak dikemudian hari.

Bagaimana reaksi awal dan reaksi selanjutnya saat menyadari bahwa anda sudah memasuki kehidupan menoapuse?

Pada awalnya saya merasa sangat cemas oleh karena harus mengalami apa yang pernah dialami oleh ibu dan kakak perempuan saya yang terpaksa harus mengalami menopause akibat histerektomi atas indikasi perdarahan hebat dan anemia.

Dengan demikian saya mencoba dengan cara apapun juga untuk menghindari kejadian itu. Itulah sebabnya mengapa saya membaca buku Christine Northrup saat saya mengalami gejala menopause yang pertama dan kemudian pergi ke seorang nutrisionis. Itu juga yang menyebabkan mengapa saya pada saat stres menjadi semakin bertambah parah akibat adanya gejala menopause pergi menemui konsultan dan mengikuti seminar pengembangan pribadi.

Sebagai akibat dari berbagai usaha saya tersebut, saya merasa bahwa kesehatan saya secara umum dan kualitas hidup saya menjadi bertambah baik. Sekarang, saya merasa dapat mengatasi berbagai masalah kehidupan dengan mudah, tidak seperti saat saya masih belum menopause dulu.

Saat ini saya merasa bahwa kehidupan menopause adalah sesuatu yang menyenangkan. Selera makan saya menjadi lebih baik. Berat badan saya turun hampir 15 kilogram, tekanan darah saya menjadi normal, derajat tekanan hidup saya terasa lebih rendah dan saya merasa bahagia saat ini.

Bila saya menatap kebelakang, saya percaya bahwa keluhan menopause saya akan memperburuk kehidupan saya seandainya saja saya tidak melakukan hal-hal yang telah saya lakukan itu..

Apa yang anda sarankan kepada mereka yang akan memasuki menopause ?

Terdapat begitu banyak jalan yang dapat dicoba untuk mengatasi keluhan menopause. Banyaklah membaca buku-buku yang dapat memberikan kepada anda informasi yang anda butuhkan dan pilihlah petunjuk atau nasehat yang sesuai untuk diri anda.

Namun yang terpenting dari segala yang penting adalah pengembangan pribadi anda, jadilah anda sebagai diri anda sendiri dan lewati sisa kehidupan anda dengan penuh kearifan serta harga diri.


Sumber bacaan :

National Women's Health Information Center. Diperoleh dari :
http://www.4woman.gov/

9. Apa yang harus ditanyakan pada dokter ?




Apa yang harus ditanyakan pada dokter

Riwayat kesehatan anda sangat unik, dengan demikian maka saudara perlu membahasnya dengan dokter tentang faktor resiko personal dan atau yang anda rasakan sehubungan dengan menopause. Dengan membahas secara terus terang dan berkelanjutan secara teratur mengenai keluhan anda berarti anda sudah mengambil peran aktif dalam kesehatan anda sendiri.

Pesan-pesan umum dalam mencari informasi:

  • Ajaklah seseorang teman bersama anda saat mengunjungi dokter. Merupakan hal yang sangat membantu bila anda memiliki teman yang dapat mendengarkan apa yang anda kemukakan dan pikirkan kepada dokter.
  • Catat pertanyaan yang berkaitan dengan keluhan menopause manakala hal tersebut terbersit dipikiran anda saat merasakan sesuatu dan tanyakan pada dokter saat mengunjunginya.
  • Catat jawaban dokter dibawah pertanyaan tersebut. Pastikan bahwa anda memahami jawaban yang diberikan dokter dan mintalah klarifikasi bila perlu.
  • Jangan pernah takut bertanya atau meminta penjelasan yang lebih rinci. Anda punya hal untuk hal itu.
  • Ajukan Berbagai pertanyaan spesifik kepada dokter :

1. Mengenai Menopause

  • Apakah saya harus mendapatkan pemeriksaan tertentu guna menentukan penyebab dari apa yang saya rasakan sekarang ini?
  • Apakah saya harus menjalani pemeriksaan khusus untuk mengetahui apakah saya memiliki resiko menderita penyakit atau keadaan tertentu sehubungan dengan menopause?
  • Apa yang akan saya alami saat berada dalam stadium menopause?
  • Dimanakah saya dapat memperoleh informasi yang lengkap mengenai menopause?

2. Mengenai resiko penyakit tertentu akibat kekurangan estrogen:

  • Bagaimana resiko saya untuk mengalami osteoporosis dan apa yang harus dilakukan untuk menurunkan resiko tersebut?
  • Bagaimana resiko saya untuk menderita penyakit jantung dan apa yang harus dilakukan untuk menurunkan resiko tersebut?

3. Mengenai pilihan terapi yang tersedia:

  • Apa obat untuk mengatasi gejala menopause?
  • Obat apa yang bermanfaat bagi saya :
    • Sampai berapa lama obat tersebut boleh saya gunakan?
    • Apa keuntungan yang saya dapat?
    • Apa efek samping yang mungkin terjadi?

4. Apakah dokter pernah menolong wanita lain dalam melewati masa menopause? Bila tidak, dapatkah anda merekomendasikan dokter ginekolog atau ahli penyakit dalam yang khusus menangani masalah menopause?

5. Apakah anda berpikir bahwa saya akan memperoleh manfaat besar dari konsultasi tersebut? Apakah anda tahu, seorang konsultan yang memusatkan perhatiannya pada masalah menopause?

6. Apakah anda tahu dimana saya dapat menemukan kelompok pendukung atau kelas bagi penderita menopause?

7. Dapatkan anda menjelaskan resiko dan keuntungan terapi hormonal pengganti?

Bila anda telah memutuskan untuk melakukan konseling, datanglah pada konsultan yang khusus menangani kesehatan wanita usia pertengahan termasuk menopause.

Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  1. Berapa banyak latihan dan pengalaman yang anda miliki dalam kaitan penanganan kesehatan wanita usia pertengahan dan masalah menopause?
  2. Apakah pendekatan dasar terapi yang dokter akan berikan pada saya?
  3. Sampai kapan dokter akan memberikan terapi itu untuk saya ?
  4. Sampai berapa lama dan seberapa seringnya sessi-sessi terapi yang akan dokter berikan pada saya?
  5. Jenis asuransi kesehatan yang direkomendasikan oleh dokter?

Perubahan gaya hidup:

  • Perubahan gaya hidup yang bagaimana yang dapat membantu saya mengurangi gejala menopause?
  • Apa yang harus saya lakukan tentang :
    • Jenis makanan dan kebiasaan makan ?
    • Olahraga?
    • Penanganan stress?
    • Memperoleh pola tidur yang baik?

Sumber Bacaan:

North American Menopause Society website. Diperoleh dari: http://www.menopause.org/default.htm. Akses pada tanggal 15April, 2009.

8. Menurunkan Resiko Menopause

Menurunkan Resiko Menopause cartoon

Oleh karena menopause adalah kejadian biologis yang terjadi secara alamiah maka tak ada cara apapun untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut.

Meskipun demikian, terdapat cara-cara tertentu untuk mencegah resiko terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya estrogen antara lain osteoporosis dan penyakit jantung. Cara-cara itu adalah :


Meningkatkan konsumsi phytoestrogen :

  • Asupan phytoesterogen (isoflavon dan lignan) yang cukup tinggi dapat membantu mengurangi keluhan menopause. Bahan tersebut juga menurunkan resiko penyakit yang terjadi akibat hilangnya estrogen. Secara alamiah, phytoestrogen terdapat dalam makanan tertentu:
  • Isoflavone: kacang kedelai, buncis , kacang panjang dan kacang polong.
  • Lignan: biji-bijian tumbuhan, beberapa jenis buah dan sayuran.
  • Vitamin E , ubi jalar dan “black cohosh” diperkirakan dapat mengurangi gejala menopause

Konsumsi makanan yang sehat :

  • Diet dengan makanan sehat dapat memperbaiki perasaan sehat pada diri anda dan menurunkan resiko penyakit jantung, osteoporosis dan jenis keganasan tertentu.
  • Diet harus rendah lemak jenuh dan banyak makan buah-buahan, sayur dan biji-bijian.
  • Asupan kalsium yang cukup ( 1200 sampai 1500 mg perhari) dapat membantu menurunkan resiko osteoporosis. Anda dapat meningkatkan asupan kalsium dalam makanan dengan konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung kalsium (disarankan yang rendah atau tanpa lemak) misalnya sayuran hijau yang segar, makanan atau saribuah yang mengandung kalsium tinggi. Vitamin D yang dijumpai pada sinar matahari dan sejumlah makanan tertentu (susu, hati dan ikan tuna) dapat membantu proses penyerapan kalsium

Hindari kafein dan alkohol :

  • Menghentikan minum kafein dan alkohol dapat menurunkan gejala kecemasan dan gangguan tidur.
  • Selain itu, dengan menghentikan minum kopi dan alkohol maka terjadi penurunan hilangnya kalsium tubuh danreswiko menderita gangguan kesehatan lain.

Menghentikan merokok :

Merokok adalah penyebab kematian pada usia muda yang paling dapat dicegah. Menghindari rokok dapat menurunkan resiko terjadinya menopause dini, penyakit jantung, osteoporosis dan sejumlah keganasan termasuk kanker paru dan servik

Banyak wanita yang mampu menghentikan kebiasaan merokok melalui serangkaian perjuangan yang hebat. Dokter anda dapat membantu dengan memberikan obat tertentu untuk menghentikan kebiasaan merokok seperti misalnya melalui pemberian obat antidepresan.

Kelas-kelas pendukung penghentian kebiasaan merokok seringkali memperlihatkan manfaat yang sangat penting.

Keberhasilan utama dalam program penghentian kebiasaan merokok adalah kombinasi antara modifikasi perilaku dan penggunaan obat-obatan.

Olahraga teratur:

Olah raga teratur adalah cara utama dalam menghilangkan sejumlah gejala menopause. Olah raga teratur akan memperbaiki pola tidur, merangsang biokimiawi otak yang dapat menurunkan perasaan negatif dan depresi.

Berjalan kaki, menaiki tangga, mengangkat tubuh dapat memperkuat struktur tulang dan menurunkan resiko osteoporosis.

Mengatasi stres:

Selama menopause, anda mungkin akan berhadapan dengan sejumlah keadaan yang menyebabkan stress seperti misalnya anak yang sudah beranjak dewasa atau meninggalkan rumah, perawatan orang tua anda dan pengaturan tanggung jawab yang lain. Anda dapat mengurangi stres dengan cara anda sendiri seperti makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, olahraga teratur, menyediakan waktu yang cukup.

Terdapat sejumlah tehnik relaksasi yang dapat membantu anda dalam mengatasi stress secara efektif seperti yoga, olah pengaturan pernafasan, meditasi.


Sumber bacaan:

North American Menopause Society

7. Skrining Menopause

Skrining Menopause boostchair

Maksud dari skrining adalah penegakkan diagnosa dan melakukan terapi dini.

Test skrining umumnya dilakukan pada seseorang yang tidak menunjukkan gejala akan tetapi berada dalam resiko menderita suatu penyakit atau keadaan tertentu.

Oleh karena menopause adalah proses yang bersifat alamiah dalam kehidupan tiap wanita maka tidak ada panduan skrining untuk menopause.

Sumber Bacaan

American College of Obstetricians and Gynecologists website. Diperoleh dari: http://www.acog.org/. Akses pada tanggal 24 Mei, 2009.

National Institute on Aging website. Diperoleh dari : http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 19 February, 2006.

6. Terapi Menopause

Pengobatan Menopause4653-Elderly-Menopause-Woman-Having-A-Hot-Flash-Clipart

Menopause sesungguhnya adalah bagian dari kehidupan yang alami sehingga dapat dikatakan bahwa keadaan ini tidak harus selalu memerlukan “pengobatan”.

Pembahasan bersama dengan dokter merupakan hal yang penting dalam menentukan tindakan terbaik yang harus dilakukan. Rencana pengobatan yang akan diberikan oleh dokter harus dipertimbangkan secara individual.

Yang harus dipertimbangkan pertamakali adalah sampai seberapa besar keluhan dapat menganggu kehidupan seseorang. Selanjutnya, yang bersangkutan harus membahas bersama dengan dokter mengenai :

  • riwayat keluarga,
  • riwayat penyakit dan
  • resiko terjadinya penyakit jantung, osteoporosis dan
  • keganasan payudara.

Perlu diketahui bahwa setiap keputusan yang diambil bukan merupakan bersifat final. Pasien dapat dan bahkan harus melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan untuk melakukan penilaian ulang atas langkah terapi yang diambil.

Pasien dapat mengunjungi ahli kandungan, dokter umum atau ahli penyakit dalam. Bersama dengan dokter, pasien harus meneliti ulang program pemeriksaan kesehatan yang tersedia untuk wanita seusia dirinya.

Tujuan pengobatan menopause pada dasarnya adalah:

  • Mengurangi gejala serta keluhan fisik dan psikologis pada masa menopause.
  • Menurunkan resiko osteoporosis dan penyakit kardiovaskular (dan stroke).

Resiko yang berhubungan dengan terapi antara lain adalah :

  • Wanita dengan riwayat penyakit keganasan payudara dan keganasan uterus atau mereka yang menderita gangguan pembekuan darah bukanlah calon yang baik untuk pemberian terapi hormonal pengganti.
  • Wanita dengan faktor resiko penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular memerlukan pertimbang an yang sangat khusus dalam hal pilihan terapi .

Terapi meliputi :

  1. Perubahan gaya hidup
  2. Obat-obatan
  3. Terapi lain
  4. Terapi alternatif dan komplementari

Tidak ada terapi jenis pembedahan pada menopause.


Sumber Bacaan:

National Institute on Aging website. Diperoleh dari: http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 24 April, 2009.

Senin, 22 Juni 2009

5. Diagnosa Menopause

Diagnosa Menopause weddingblur

Dokter akan menanyakan keluhan serta gejala-gejala yang ada, riwayat kesehatan serta riwayat keluarga dan kemudian akan melakukan pemeriksaan pada tubuh seorang wanita secara menyeluruh.

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dalam melalui vagina, kemudian mengambil sediaan untuk pemeriksaan hapusan mulut rahim dan melakukan sejumlah pemeriksaan darah.

Diagnosa menopause alamiah akan ditegakkan bila seseorang sudah tidak memperoleh haid selama 12 bulan secara berturut-turut.

Diagnosa menopause seringkali ditegakkan atas dasar adanya keluhan-keluhan dan gejala menopause, dan pada keadaan tertentu ditegakkan atas dasar perubahan pada hasil pemeriksaan kadar hormon. Dokter juga akan berpikir apakah keluhan dan gejala yang ada pada tubuh wanita tidak disebabkan oleh hal lain selain menopause.

Pada sebagian besar kasus, tidak perlu dilakukan pemeriksaan kadar hormon. Akan tetapi untuk memastikan diagnosa menopause dokter mungkin akan melakukan tes rangsangan terhadap FSH-follicle stimulating hormon untuk menentukan kadar hormon ini dalam darah .

Tes tersebut juga akan dilakukan bila dokter masih meragukan tingkat keberadaan dari hormon tersebut dalam tubuh.

FSH adalah hormon pemicu indung telur yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di otak yang berperan dalam produksi estrogen. Bila kadar estrogen dalam tubuh seseorang menurun, kelenjar hipofisis akan meningkatkan produksi hormon FSH dan menyalurkannya dalam aliran darah dalam upaya untuk merangsang produksi hormon estrogen lebih lanjut.

Bila kadar FSH meningkat secara konstan pada level tertentu ( biasanya diatas 40 IU ) maka seseorang dianggap sudah berada dalam stadium menopause. Kadangkala diperlukan lebih dari satu kali pemeriksaan hormon FSH untuk memastikan diagnosa menopause pada diri seseorang. Perlu diketahui bahwa sebelum dilakukannya pemeriksaan, seseorang tidak boleh meminum pil kontrasepsi oleh karena hal tersebut dapat mengganggu hasil pemeriksaan.


Sumber Bacaan:

National Institute on Aging website. Diperoleh dari: http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 14 February, 2006.

National Women's Health Information Center website. Diperoleh dari: http://www.4woman.gov/. Akses pada tanggal 14 April, 2006.

North American Menopause Society website. Diperoleh dari : http://www.menopause.org/default.htm. Akses pada tanggal 14 April, 2006.

4. Gejala Menopause


GEJALA MENOPAUSE

Fluktuasi kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya sejumlah gejala. Gejala menopause pada seorang wanita tidak sama dengan wanita lain.

Sejumlah wanita memperlihatkan banyak sekali keluhan, sementara sekelompok wanita lain hanya memperlihatkan adanya sedikit keluhan.

Berat atau ringannya keluhan pada masa menopause bersifat individual.

Keluhan menopause antara lain:

1. Periode haid yang tidak teratur:

  • Siklus haid menjadi pendek atau panjang.
  • Perdarahan biasa atau menjadi sangat banyak.
  • Perdarahan berupa bercak-bercak diluar siklus haid
  • Ovulasi yang tidak teratur
  • Tingkat kesuburan soerang wanita menurun

2. Sensasi semburan panas ( Hot Flashes ):

  • Terjadi pada 80% wanita Amerika.
  • Sensasi semburan panas terjadi secara mendadak.
  • Terutama dirasakan pada bagian muka dan leher.
  • Berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit .
  • Dapat terjadi setiap saat.
  • Biasanya berakhir beberapa tahun pasca menopause.

3. Masalah vagina dan atau kandung kemih:

  • Kulit daerah genitalia menjandi kering dan tipis.
  • Dispareunia ( nyeri saat bersanggama)
  • Resiko infeksi vagina meningkat.
  • Masalah saluran air seni ( infeksi dan inkontinensia / “ngompol” )

4. Masalah seksual:

  • Perubahan pandangan terhadap hubungan seksual.
  • Berkurangnya hasrat seksual.
  • Hal yang sering menjadi masalah : membangkitkan gairah dan kenyamanan dalam hubungan seksual.
  • Perasaan terbebas dari kemungkinan kehamilan (namun seorang wanita harus menggunakan kontrasepsi sekurang-kurangnya satu tahun setelah haid terakhir)
  • Tidak terbebas dari resiko untuk mengalami Penyakit Menular Seksual

5. Rasa lesu dan gangguan tidur:

  • Gangguan terhadap pola tidur
  • Sering terbangun pada dini hari

6. Perubahan perasaan:

  • Perasa dan depresi
  • Cemas
  • Stres dan perubahan dalam dinamika hubungan keluarga akibat gangguan perasaan

7. Perubahan bentuk tubuh

  • Pinggang menebal.
  • Hilangnya masa otot.
  • Bertambahnya timbunan lemak.
  • Hilangnya elastisitas kulit.

8. Keluhan lain :

  • Nyeri kepala.
  • Gangguan daya ingat (pelupa).
  • Nyeri persendian dan kaku otot.
  • Gangguan konsentrasi dalam berpikir


Sumber Bacaan :

National Institute on Aging website. Diperoleh dari http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 14February, 2006.

North American Menopause Society website. Diperoleh dari: http://www.menopause.org/default.htm. Akses pada tanggal 15April , 2006.

3. Faktor Resiko Menopause Prematur

menomainpic1

Faktor Resiko Menopause Prematur

Faktor resiko adalah suatu keadaan dimana seseorang menjadi lebih mudah untuk mengalami suatu penyakit atau keadaan tertentu.

Menopause adalah proses alamiah yang umumnya berlangsung pada usia sekitar 50 tahun. Gangguan siklus haid dalam bentuk hilangnya periode haid selama satu tahun sebelum usia 40 tahun disebut sebagai menopause prematur.


Faktor resiko terjadinya menopause prematur antara lain :

  1. Riwayat adanya penderita prematur menopause dalam keluarga wanita yang bersangkutan
  2. Terapi bedah yang berupa pengangkatan kedua indung telur (bilateral salfingoovarektomi)
  3. Terapi Radiasi ( penyinaran dengan sinar radioaktif )
  4. Kemoterapi ( terapi kimiawi)
  5. Terapi untuk menurunkan kadar estrogen
  6. Merokok
  7. Penyakit autoiumune
  8. Terapi medikamentosa ( bedah panggul, mengangkat kedua ovarium, kemoterapi atau terapi radiasi panggul )


Sumber Bacaan:

North American Menopause Society website. Diperoleh dari : http://www.menopause.org/default.htm. Akses pada tanggal 20 February, 2009.

2. Apakah Menopause Itu ?

Apakah menopause ituEstrogen_atofi gernitais

Menopause adalah berakhirnya periode haid secara alamiah. Sebagian besar wanita mengalami hal tersebut sekitar usia 50 tahun, nampak nya di Indonesia angka tersebut tidak banyak berbeda. Pada sebagian wanita, menopause dapat berlangsung pada usia sekitar 40 tahun atau selambat-lambatnya pada usia 60 tahun.

Menopause yang terjadi pada usia kurang dari usia 40 tahun adalah satu keadaan abnormal dan disebut sebagai menopause prematur.

Menopause adalah akibat dari penurunan jumlah sel telur dalam indung telur dan penurunan hormon wanita.

Menopause disebut berlangsung secara sempurna bila seorang wanita tidak memperoleh periode haid selama satu tahun.

Menopause adalah sebuah proses atau periode transisi dimana seorang wanita secara lambat laun kehilangan kemampuan reproduksinya.

Menopause pada dasarnya adalah merupakan bagian kehidupan seorang wanita yang secara normal harus terjadi.

Menopause sebenarnya merupakan akhir dari sebuah proses panjang yang berlangsung sejak usia 30 an tahun dimana jumlah produksi hormon estrogen dan progesteron dari indung telur lambat laun menjadi semakin berkurang.

Kedua hormon wanita tersebut sangat dibutuhkan dalam proses haid yang normal dan keberhasilan sebuah proses kehamilan.

Pembedahan mengangkat indung telur (ooforektomi) dan atau rahim (histerektomi) pada wanita dalam masa reproduksi dapat menyebabkan menopause berlangsung lebih awal.

Peranan lain dari hormon estrogen dalam proses reproduksi adalah bahwa estrogen merupakan hormon penting dalam kesehatan tulang dan diduga juga mempengaruhi kesehatan jantung, elastisitas kulit serta daya ingat seseorang wanita .

Stadium menopause :

Perimenopause:

  • Stadium ini mulai berlangsung 3 – 5 tahun menjelang periode haid berakhir.
  • Dapat berlangsung sampai satu tahun setelah haid terakhir seorang wanita.
  • Pada satdium ini gejala dan tanda-tanda menopause sudah dapat terlihat

Menopause:

  • Berakhirnya periode haid secara permanen.
  • Seorang wanita tidak mendapatkan periode haid selama satu tahun.
  • Sangat kecil kemungkinan bagi seorang wanita untuk hamil pada stadium ini

Pasca menopause:

  • Dimulai sejak 1 tahun setelah haid terakhir seorang wanita
  • Seorang wanita sudah tidak mungkin mendapatkan haid lagi.
  • Resiko sejumlah masalah kesehatan meningkat (osteoporosis dan penyakit kardiovaskular)


Sumber Bacaan :

  1. American College of Obstetricians and Gynecologists website. Diperoleh dari: http://www.acog.org/. Akses tanggal 20 Juni, 2009.
  2. National Institute on Aging website. Diperoleh dari: http://www.nia.nih.gov/Akses tanggal 22 Juni, 2009.
  3. National Women's Health Information Center website. Diperoleh dari http://www.4woman.gov/. Akses tanggal 21 Juni, 2009.

1. Menopause

Menopause

Selayang Pandang

clip_image002Menopause adalah saat dimana seorang wanita tidak lagi memperoleh haid dan aktivitas indung telur untuk menghasilkan telur sudah hilang untuk selamanya.

Menopause dianggap berlangsung secara sempurna bila seorang wanita sudah tidak lagi mendapatkan periode haid selama satu tahun.


Apa yang perlu anda ketahui

Temukanlah jawaban atas pertanyaan anda dari berbagai laporan hasil penelitian yang ada.

  • Apakah menopause itu ?
  • Apakah faktor resiko dalam menopause ?
  • Apa saja gejala menopause ?
  • Bagaimana menegakkan diagnosa menopause ?
  • Apakah pengobatan yang diberikan saat menopause ?
  • Apakah jenis-jenis pemeriksaan penapis pada masa menopause ?
  • Bagaimanakan anda menghindari faktor resiko ?
  • Apa yang harus saudara tanyakan pada dokter?

Kehidupan pada masa menopause

clip_image002[5]

  • Apa yang pernah dikatakan oleh pasien menopause mengenai kehidupannya didalam masa menopause?
  • Penanganan gejala dan keluhan menopause

Cara sederhana bagi anda untuk mengatasi “hot flush”, gangguan emosi dan gejala menopause lain.

  • Kehidupan seksual pasca menopause.

Menopause dapat menyebabkan gangguan kehidupan seksual ? Temukan jawaban mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal itu.

Pembahasan Khusus

Terapi hormonal pengganti: apakah anda memerlukannya ?

Berbagai hasil penelitian terakhir menghasilkan sejumlah pertanyaan perihal keamanan dan akibat sampingan dari terapi hormonal pengganti terhadap kesehatan.

Pelajari penelitian terakhir mengenai terapi hormonal pengganti agar anda tahu apa yang harus ditanyakan pada dokter.

Alternatif dari terapi hormonal pengganti.

Terapi hormonal pengganti bukan satu-satunya alternatif pengobatan.

Temukan metode alternatif untuk mengatasi gejala dan fluktuasi hormon yang terjadi.

Nutrisi

Pelajari keperluan nutrisi khusus bagi wanita menopause dan bagaimana masalah gizi dapat mempengaruhi ketidaknyamanan pada masa menopause.

Lain-lain