Senin, 22 Juni 2009

5. Diagnosa Menopause

Diagnosa Menopause weddingblur

Dokter akan menanyakan keluhan serta gejala-gejala yang ada, riwayat kesehatan serta riwayat keluarga dan kemudian akan melakukan pemeriksaan pada tubuh seorang wanita secara menyeluruh.

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dalam melalui vagina, kemudian mengambil sediaan untuk pemeriksaan hapusan mulut rahim dan melakukan sejumlah pemeriksaan darah.

Diagnosa menopause alamiah akan ditegakkan bila seseorang sudah tidak memperoleh haid selama 12 bulan secara berturut-turut.

Diagnosa menopause seringkali ditegakkan atas dasar adanya keluhan-keluhan dan gejala menopause, dan pada keadaan tertentu ditegakkan atas dasar perubahan pada hasil pemeriksaan kadar hormon. Dokter juga akan berpikir apakah keluhan dan gejala yang ada pada tubuh wanita tidak disebabkan oleh hal lain selain menopause.

Pada sebagian besar kasus, tidak perlu dilakukan pemeriksaan kadar hormon. Akan tetapi untuk memastikan diagnosa menopause dokter mungkin akan melakukan tes rangsangan terhadap FSH-follicle stimulating hormon untuk menentukan kadar hormon ini dalam darah .

Tes tersebut juga akan dilakukan bila dokter masih meragukan tingkat keberadaan dari hormon tersebut dalam tubuh.

FSH adalah hormon pemicu indung telur yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di otak yang berperan dalam produksi estrogen. Bila kadar estrogen dalam tubuh seseorang menurun, kelenjar hipofisis akan meningkatkan produksi hormon FSH dan menyalurkannya dalam aliran darah dalam upaya untuk merangsang produksi hormon estrogen lebih lanjut.

Bila kadar FSH meningkat secara konstan pada level tertentu ( biasanya diatas 40 IU ) maka seseorang dianggap sudah berada dalam stadium menopause. Kadangkala diperlukan lebih dari satu kali pemeriksaan hormon FSH untuk memastikan diagnosa menopause pada diri seseorang. Perlu diketahui bahwa sebelum dilakukannya pemeriksaan, seseorang tidak boleh meminum pil kontrasepsi oleh karena hal tersebut dapat mengganggu hasil pemeriksaan.


Sumber Bacaan:

National Institute on Aging website. Diperoleh dari: http://www.nia.nih.gov/. Akses pada tanggal 14 February, 2006.

National Women's Health Information Center website. Diperoleh dari: http://www.4woman.gov/. Akses pada tanggal 14 April, 2006.

North American Menopause Society website. Diperoleh dari : http://www.menopause.org/default.htm. Akses pada tanggal 14 April, 2006.

1 komentar: